Selasa, 20 Mei 2025

Murianews, Jakarta – Persepsi sebagian orang yang menilai daging kambing bisa tingkatkan hipertensi dibantah ahli gizi dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Kencana Jakarta Fitri Hudayani SST, M.Gz.

Ia pun menjelaskan, persepsi tersebut hanya mitos. Fakta yang ada, daging kambing justru mengandung lemak sedang dan baik untuk dikonsumsi.

”Daging kambing itu masuk ke dalam kelompok lauk hewani dengan lemak sedang, sehingga sebaiknya dikonsumsi,” katanya seperti dilansir dari Antara.

Meski begitu, ia meminta masyarakat untuk tidak berlebihan dalam mengkonsumsi daging kambing. Dengan begitu, manfaat daging kambing bisa terlihat.

”Sebagai sumber protein hewani, 40 gram daging kambing atau setara dengan satu potong berukuran sedang mengandung energi sebesar 75 Kkal, protein tujuh gram dan lemak lima gram. Jadi sangat bagus untuk tubuh,” terangnya

Adapun yang dapat meningkatkan risiko hipertensi adalah penambahan bumbu dalam daging yang dimasak yang tinggi natrium dengan takaran yang banyak. Misalnya garam dapur, kecap atau bumbu penyebab.

Daging kambing juga tidak meningkatkan kadar kolesterol dalam darah, selama masyarakat mengonsumsinya dalam batas wajar, hanya menggunakan dagingnya dalam kondisi yang bersih tanpa lemak sehingga kambuhnya penyakit tersebut dapat dicegah.

”Maka dari itu konsumsinya harus dibatasi dengan bijak,” kata Fitri.

Fitri juga membantah bahwa daging kambing tidak boleh dicuci sebelum dimasak. Menurutnya, sangat penting untuk mencuci daging guna menghindari terjadinya kontaminasi silang bakteri yang ada pada daging.

Terjadinya kontaminasi silang juga dapat dicegah dengan cara memasak daging kambing sampai matang.

”Sementara penyimpanan daging kambing setelah dari rumah potong hewan (RPH) atau tempat pemotongan harus disimpan dengan baik, tidak dengan tempat terbuka dan jika disimpan di lemari pendingin jangan dekat dengan makanan lain,” tambahnya.

Komentar

Sehat Terkini

Terpopuler