Selasa, 18 November 2025

Murianews, Jakarta – Bagi penderita asam urat, pantangan makanan seringkali menjadi kekhawatiran, terutama yang mengandung purin tinggi seperti kacang-kacangan.

Namun, bagaimana dengan tahu dan tempe yang terbuat dari kedelai? Apakah kedua makanan ini aman dikonsumsi?

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa tahu dan tempe aman untuk penderita asam urat. Meski kedelai mengandung purin, konsumsinya tidak secara langsung meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh.

Bahkan, beberapa studi menyebut kedelai memiliki efek perlindungan.

Sebuah penelitian skala besar di Singapura yang melibatkan lebih dari 50 ribu orang Tionghoa mengamati pola makan mereka dari tahun 1993 hingga 2010.

Hasilnya, konsumsi kedelai, termasuk dalam bentuk tahu dan tempe, tidak berhubungan dengan peningkatan risiko asam urat.

Hasil serupa juga ditemukan dalam enam studi lain di Jepang dan Taiwan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kedelai tidak hanya aman, tetapi juga mampu meningkatkan ekskresi (pembuangan) asam urat. Sehingga membantu menjaga keseimbangan kadar asam urat dalam tubuh.

Temuan ini berbeda dengan efek yang ditimbulkan oleh sumber purin lainnya. Penelitian yang sama mencatat bahwa kelompok yang banyak mengonsumsi daging merah memiliki risiko asam urat 8% lebih tinggi, sedangkan konsumen unggas memiliki risiko 27% lebih tinggi.

Daging Unggas Lebih Beresiko...

Hal ini menunjukkan bahwa daging merah dan unggas justru lebih berisiko bagi penderita asam urat dibandingkan kedelai.

Meskipun aman, para peneliti menyarankan penderita asam urat untuk tetap mengonsumsi tahu dan tempe dalam jumlah wajar. Pastikan juga asupan makanan lain tidak mengandung purin tinggi, seperti jeroan atau beberapa jenis makanan laut.

Untuk memastikan diet yang tepat, sangat dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi. Penyesuaian pola makan yang sesuai dapat membantu mengontrol kadar asam urat dan menjaga kesehatan secara keseluruhan.

Komentar

Sehat Terkini

Terpopuler