Cacingan bukan hanya menyebabkan rasa tidak nyaman seperti gatal di sekitar anus atau sakit perut, tetapi juga dapat menimbulkan dampak jangka panjang.
Maka dari itu, cacingan bukanlah masalah sepele dan harus segera ditangani. Pencegahan melalui gaya hidup bersih, seperti mencuci tangan, memasak makanan hingga matang, dan menggunakan alas kaki, adalah langkah utama untuk melindungi diri dari penyakit ini.
Murianews, Kudus – Cacingan atau helminthiasis adalah infeksi parasit yang terjadi ketika cacing hidup dan berkembang biak di dalam tubuh manusia, terutama di saluran pencernaan.
Penyakit ini sering dianggap remeh karena gejalanya yang ringan, padahal jika dibiarkan, dapat menyebabkan masalah kesehatan serius, terutama pada anak-anak.
Melansir dari laman Kemenkes, infeksi ini disebabkan oleh berbagai jenis cacing, termasuk cacing gelang (nematoda), cacing pita (cestoda), dan cacing pipih (trematoda).
Infeksi cacingan terjadi ketika telur atau larva cacing masuk ke dalam tubuh manusia. Jalur penularannya beragam dan erat kaitannya dengan kebersihan diri serta lingkungan.
- Makanan dan Minuman Terkontaminasi: Mengonsumsi makanan atau minuman yang tercemar tanah atau kotoran yang mengandung telur cacing.
- Sayur dan Buah Tidak Dicuci Bersih: Telur cacing bisa menempel pada permukaan sayur atau buah yang ditanam di tanah yang terkontaminasi.
- Kebersihan Tangan yang Buruk: Kebiasaan tidak mencuci tangan sebelum makan dapat memindahkan telur cacing dari tangan yang kotor langsung ke mulut.
- Lingkungan yang Buruk: Sanitasi lingkungan yang tidak memadai mempermudah penyebaran telur cacing.
- Tidak Menggunakan Alas Kaki: Beberapa jenis larva cacing, seperti cacing tambang, dapat menembus kulit kaki yang tidak terlindungi saat berjalan di tanah yang terkontaminasi.
Dampak Cacingan...
Cacingan bukan hanya menyebabkan rasa tidak nyaman seperti gatal di sekitar anus atau sakit perut, tetapi juga dapat menimbulkan dampak jangka panjang.
- Kekurangan Gizi dan Anemia: Cacing dalam tubuh akan mengambil nutrisi dari inangnya. Jika infeksi terjadi terus-menerus, penderita bisa mengalami kekurangan gizi dan anemia (kurang darah) yang ditandai dengan tubuh lemas dan pucat.
- Gangguan Pertumbuhan dan Belajar: Pada anak-anak usia sekolah, cacingan bisa mengganggu pertumbuhan fisik dan perkembangan otak. Anak yang cacingan sering merasa lemas, mudah mengantuk, dan sulit fokus di sekolah, yang berdampak pada prestasi akademis mereka.
- Komplikasi Serius: Jika jumlah cacing di dalam tubuh sangat banyak, bisa terjadi komplikasi serius seperti penyumbatan usus yang memerlukan tindakan medis segera.
Maka dari itu, cacingan bukanlah masalah sepele dan harus segera ditangani. Pencegahan melalui gaya hidup bersih, seperti mencuci tangan, memasak makanan hingga matang, dan menggunakan alas kaki, adalah langkah utama untuk melindungi diri dari penyakit ini.
