Kekeringan di Pati Bikin 20 Ribu Orang Kena Penyakit Lambung

Umar Hanafi
Senin, 23 Oktober 2023 17:21:00

Murianews, Pati – Cuaca panas ekstrem dan kekeringan yang menimpa Kabupaten Pati, Jawa Tengah, memicu peningkatan penyakit lambung. Selama satu bulan terakhir, jumlah kasus penyakit lambung tak kurang dari 20.175 kasus.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Pati, ada dua jenis penyakit lambung yang mengalami peningkatan kasus. Yakni, gastritis dan duodenitis. Masing-masing mempunyai 11.645 kasus dan 8.530 kasus.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Pati dr Joko Santoso menyebut, kasus penyakit lambung itu disebabkan cuaca ekstrem yang terjadi. Minimnya air bersih untuk konsumsi memicu penyakit muncul.
”Kalau tidak ada air bersih berbahaya juga. Seperti yang saat ini sering dilaporkan dapat menyebabkan diare,” kata dr Joko.
Selain dua penyakit lambung, keberadaan minimnya air dan cuaca panas menyebabkan penyakit penyerta berkembang pesat. Mulai dari pilek (44.627 kasus), gangguan pernafasan (20.591 kasus), dan headache (8.629 kasus).
Namun dari jumlah kasus yang dilaporkan, Joko mengkategorikan masih taraf aman. Menurutnya penyakit penyerta masih dapat tertangani sehingga tidak menyebabkan kondisi fatal bagi penderita.
Bagi Joko, penyakit penyerta ini dapat ditekan dengan menerapkan berperilaku hidup bersih dan sehat atau PHBS. Salah satunya dengan mencuci tangan dan mengkonsumsi air bersih.
Meski begitu di tengah musim kemarau yang melanda, dirinya sadar keberadaan air bersih menjadi kendala bagi masyarakat.
Namun permasalahan ini tetap dapat disiasati dengan mengatur penggunaan prioritas air yang didapat oleh masyarakat.
Joko menyebut walau datang dari air bantuan pengaturan penggunaan air musti dilakukan. Masyarakat harus dapat membedakan air untuk makan dan minum serta kebutuhan lain agar dapat menekan resiko penyakit penyerta disaat musim paceklik air seperti yang sedang berlangsung.
”Air yang layak dikonsumsi itu air yang tidak mengalami perubahan warna, bau dan rasanya. Tetapi tetap harus direbus hingga mendidih agar tidak terjadi diare,” pungkas Joko.
Editor: Ali Muntoha