Selasa, 20 Mei 2025

Murianews, Pati – Kasus demam tikus alias Leptospirosis yang terjadi di wilayah Kabupaten Pati melonjak. Hingga kini, puluhan kasus penyakit ini telah ditemukan di Bumi Mina Tani. Warga pun diminta waspada.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pati mencatat setidaknya pada awal tahun 2024 ini ditemukan 67 kasus leptospirosis yang tersebar di 21 kecamatan. Penyakit yang dipicu kotoran tikus ini melonjak setelah musim banjir.

”Kemarin pasca banjir ada kenaikan cukup lumayan, ada kenaikan sampai belasan kasus. Kita hitung sampai ada 67 kasus leptospirosis ini dari berbagai wilayah kecamatan di Pati,” ujar Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Masyarakat pada Dinkes Kabupaten Pati Joko Leksono kepada Murianews.com, Jumat (3/5/2024)

Menurutnya, daerah banjir sangat berisiko terhadap potensi kasus demam tikus ini. Apalagi populasi tikus berkembang cepat di musim hujan.

”Leptospirosis ini kan penyebabnya dari tikus, saat banjir turut merendam rumah-rumah atau sarang tikus sehingga kotorannya terangkat dan membuat air terkontaminasi. Kalau banjir kan pastinya tidak pakai sepatu boot, jadi kebanyakan kontaknya dari kaki,” lanjut Joko.

Ia menegaskan masalah kesehatan ini disebabkan oleh infeksi bakteri Leptospira interrogans. Bakteri tersebut dapat menyebar melalui darah atau urine hewan yang telah terinfeksi. Leptospirosis memiliki gejala yang menyerupai influenza, yaitu demam, sakit kepala, dan nyeri otot.

Pot entry nya biasanya dari kaki. Kalau sudah terkontaminasi biasanya 5-7 hari nanti demam. Biasanya banyak yang tidak tahu hanya diobati antibiotik biasa bukan untuk leptospirosis, jadinya tidak sembuh-sembuh,” tutur dia.

Leptospirosis adalah penyakit yang tergolong langka. Kendati demikian, penyakit ini tetap perlu diwaspadai karena berisiko menimbulkan komplikasi yang berbahaya, seperti meningitis, kerusakan ginjal, hingga gagal hati.

”Baru ketahuan di rumah sakit saat dilaboratorium. Fatalnya bisa menyebabkan gagal ginjal. Jadi perlu diwaspadai, yang menyebabkan kematian ya karena biasanya merembet ke gagal ginjal,” tandas dia.

Editor: Cholis Anwar

Komentar

Sehat Terkini

Terpopuler