Jangan Asal! Ini Bahan Skincare yang Boleh Dicampur untuk Wajah

Zulfa Amila Shaliha
Senin, 20 Mei 2024 09:11:00

Murianews, Kudus – Persoalan wajah dan kulit memang tak bisa diabaikan. Pilihan skincare yang tepat bakal membuat para kaum hawa makin cantik dan mempesona.
Tak jarang banyak para perempuan mencoba memadukan skincare satu dengan yang lain supaya mendapat hasil maksimal. Namun sebelum mencoba memadukannya, ada baiknya kamu tahu apa saja bahan skincare yang boleh dicampur
Dokter Spesialis Dermatologi, Venerologi dan Estetika Henki Yoga Prasetya mengatakan bahan skincare pertama yang boleh dicampur adalah niacinamide dan retinol. Perpaduan antara dua bahan ini merupakan bahan untuk perawatan anti-aging yang banyak dipilih.
Retinol sendiri merupakan turunan Vitamin A yang selama ini digunakan dalam perawatan anti-aging. Namun, kekurangan dari retinol adalah produk ini berpotensi menimbulkan iritasi. Maka dari itu, produk yang lebih lembut untuk wajah seperti niacinamide adalah sempurna.
”Bahan aktif dari niacinamide memiliki kemampuan untuk mengatasi permasalahan skin-barrier. Sehingga, dapat mengurangi potensi iritasi dari retinol,” kata Henki kepada Murianews.com belum lama ini.
Kedua adalah Vitamin C dan Vitamin E. Kedua bahan aktif ini merupakan antioksidan yang memiliki banyak fungsi. Di antaranya adalah melindungi kulit dari radikal bebas dan agresor lingkungan yang dapat merusak sel-sel kulit.
Dokter Spesialis Dermatologi, Venerologi dan Estetika Henki Yoga Prasetya. (Murianews/Istimewa)
”Perpaduan kedua vitamin ini bisa memberi manfaat antioksidan dua kali lipat dibanding hanya menggunakan salah satunya. Bahan ini juga mendukung kinerja tabir surya,” ujar Henki.
Ketiga adalah AHA dan BHA. Kedua bahan ini merupakan bahan eksfolian. Jika dipadukan, kedua bahan ini dapat membantu eksfoliasi wajah secara optimal. Eksfoliasi dengan AHA dan BHA dapat mencerahkan kulit kusam, kulit bertekstur dan warna kulit tidak merata.
”Bahan ini bekerja dengan cara mengangkat sel kulit mati dan mempercepat regenerasi kulit kita. Perlu diingat, konsentrasi AHA pada wajah sebaiknya kurang dari 10 persen. Sementara BHA minimal 0,5 persen atau kurang dari lima persen,” Imbuh Henki.
Keempat, pengguna bisa menggunakan niacinamide dan Vitamin C dengan dua jadual berberda. Vitamin C bisa digunakan sebagai skincare pagi. Sebab, antioksidan pada Vitamin C dapat menangkal radikal bebas saat beraktivitas di luar ruangan.
Sementara, serum dengan bahan dasar niacinamide digunakan malam hari. Bahan niacinamide bisa memperbaiki kerusakan kulit, garis halus dan memperbaiki produksi sebum (minyak).
”Dengan kandungan skincare yang dilakukan secara rutin sesuai kebutuhan sangat cukup untuk merawat kulit sehari-hari,” kata Henki.
Editor: Supriyadi