Murianews, Kudus – Perut kembung adalah gangguan kesehatan yang hampir pernah dialami semua orang. Tidak hanya orang tua, orang dewasa, anak-anak dan bahkan bayi bisa mengalami perut kembung.
Saat terkena perut kembung bisa membikin aktivitas terganggu. Pasalnya, perut jadi tidak nyaman dan terasa penuh.
Gangguan perut kembung ini terkadang bisa reda dengan sendirinya saat dipakai istirahat. Namun, terkadang kondisi perut kembung ini juga bisa berlangsung lama.
Untuk meredakan perut kembung, bisa dilakukan dengan minum obat. Tapi, obat yang diminum jangan sembarangan lho.
Melansir dari Halodoc, Jumat (1/3/2024), perut kembung diartikan sebagai sensasi perut tertekan atau kepenuhan yang terkadang disertai dengan kondisi perut yang membuncit. Meski lazim terjadi, kondisi ini tidak boleh dianggap sepele, karena menimbulkan rasa tidak nyaman hingga menyakitkan.
Selain itu, kondisi perut kembung yang terlalu sering terjadi juga perlu diwaspadai. Sebab, kondisi ini bisa jadi merupakan indikasi akan gejala penyakit tertentu. Lantas, kira-kira apa saja jenis penyakit dengan gejala perut yang kembung?
Ada beberapa jenis penyakit yang diketahui menimbulkan perut kembung sebagai gejalanya, antara lain:
1. GERD
Refluks asam dan penyakit gastroesophageal reflux disease (GERD) terkait erat, tetapi istilah tersebut tidak selalu memiliki arti yang sama. Refluks asam adalah aliran balik asam lambung ke dalam tabung yang menghubungkan tenggorokan ke lambung (esofagus). Selama episode refluks asam, pengidapnya mungkin merasakan sensasi terbakar di dada (mulas).
Terkadang refluks asam berkembang menjadi GERD, yaitu bentuk refluks yang lebih parah. Gejala GERD yang paling umum adalah sering mulas dua kali atau lebih dalam seminggu. Kendati demikian, GERD juga dapat menghasilkan berbagai macam gejala lainnya, seperti bersendawa dan kembung.
2. Irritable bowel syndrome (IBS)
Sindrom iritasi usus besar atau irritable bowel syndrome merupakan gangguan sistem pencernaan yang menimbulkan kumpulan gejala (sindrom) pada usus besar.
Kondisi ini diketahui mempengaruhi lebih banyak wanita dan orang muda. Beberapa orang dengan IBS memiliki gejala ringan. Namun, bagi yang lain, gejalanya signifikan dan mengganggu kehidupan sehari-hari.
Untuk gejalanya sendiri, perut kembung dan kecenderungan bersendawa menjadi salah satu gejala yang perlu diwaspadai. Sementara itu, ada beberapa gejala yang dapat muncul dari kondisi ini. Contohnya seperti kram, sakit perut, konstipasi atau sembelit, hingga diare.
3. Giardiasis
Giardiasis adalah infeksi yang terjadi pada usus kecil, akibat parasit mikroskopis yang disebut Giardia lamblia. Giardiasis menyebar melalui kontak dengan orang yang terinfeksi. Selain itu, seseorang dapat tertular giardiasis jika memakan makanan yang terkontaminasi atau meminum air yang terkontaminasi.
Selain manusia, infeksi parasit ini juga rentan terjadi pada anjing dan kucing peliharaan. Nah, perut kembung juga diketahui merupakan salah satu gejala khas dari giardiasis.
Sementara itu, gejala lain seperti kelelahan, mual, tinja berminyak, penurunan nafsu makan, penurunan berat badan signifikan, hingga sakit perut juga menjadi gejala umum yang dapat muncul.
4. Gangguan makan
Berbagai jenis gangguan makan seperti anoreksia atau bulimia memiliki gejala yang berbeda. Meski begitu, ada beberapa gejala fisik yang serupa dari gangguan makan yang kerap tidak disadari pengidapnya. Contohnya adalah kram perut dan gejala gastrointestinal lainnya, seperti perut kembung atau mual.
5. Crohn diseases
Penyakit Crohn termasuk sebagai salah satu jenis penyakit radang usus (IBD). Penyakit ini paling sering terjadi di usus kecil dan usus besar. Selain itu, penyakit ini juga dapat memengaruhi bagian mana pun dari saluran gastrointestinal (GI) dari mulut hingga anus.
Gejala penyakit Crohn sering berkembang secara bertahap. Gejala tertentu juga dapat menjadi lebih buruk dari waktu ke waktu. Selain perut kembung, Crohn disease juga dapat menimbulkan bercak darah pada tinja, penurunan berat badan, diare, dan kram perut sebagai gejalanya.
Itulah beberapa penyakit dengan gejala perut kembung. Jika kamu masih memiliki pertanyaan seputar perut kembung, atau sering mengalaminya, sebaiknya segeralah hubungi dokter.



