Selain Olahraga, Kebiasaan Ini Ternyata Bisa Perpanjang Usia

Supriyadi
Senin, 18 September 2023 21:45:00


Murianews, Kudus – Olahraga ternyata bukanlah satu-satunya cara meningkatkan imunitas dan membuat panjang umur. Di luar dugaan masih ada kebiasaan lain yang ternyata bisa memperpanjang usia.
Hal itu sebagaimana penelitian yang disampaikan di pertemuan American Society for Nutrition. Dalam pertemuan tersebut, setidaknya ada delapan kebiasaan termasuk olahraga yang bisa menambah usia. Untuk laki-laki kebiasaan ini bahkan bisa menambah usai hingga 24 tahun.
Sementara untuk perempuan, menggabungkan delapan kebiasaan ini secara berkesinambungan di usia 40 tahun bisa menambah usia mereka hingga 21 tahun.
”Kami benar-benar terkejut dengan seberapa banyak yang dapat diperoleh dengan mengadopsi satu, dua, tiga, atau delapan faktor gaya hidup,” kata penulis studi utama dan spesialis ilmu kesehatan di Departemen Urusan Veteran Xuan-Mai Nguyen.
Ia menyebutkan, kedelapan kebiasaan tersebut di antaranya, berolahraga, tidak kecanduan opioid, menghindari merokok, mengelola tingkat stres, mengikuti diet sehat, dan tidak mabuk-mabukan
Selain itu, kebiasaan tidur yang nyenyak serta menjaga hubungan sosial yang positif juga menjadi kebiasaan yang bisa menambah usia.
Bahkan dari penelitian yang dilakukan, satu kebiasaan tersebut bisa menambah usia hingga 4 tahun. Asalkan, kebiasaan tersebut dilakukan rutin.
Hal ini setelah studi observasi mengamati pilihan gaya hidup lebih dari 700.000 veteran militer AS dari usia 40 hingga 99 tahun, yang semuanya merupakan peserta studi selama bertahun-tahun yang disebut Program Sejuta Veteran.
Kurangnya aktivitas fisik, penggunaan opioid dan merokok memiliki dampak terbesar pada umur dengan peningkatan risiko kematian 30 hingga 45 persen, kata studi tersebut.
"Stres, pesta minuman keras, pola makan yang buruk, dan kebersihan tidur yang buruk masing-masing dikaitkan dengan sekitar 20 persen peningkatan risiko kematian. Dan kurangnya hubungan sosial yang positif dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian sebesar 5 persen," tambahnya.