AKI dan AKB Bisa Dicegah dengan Makanan Bergizi, Ini Contohnya
Vega Ma'arijil Ula
Senin, 5 Agustus 2024 12:31:00
Murianews, Kudus – Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus, Jawa Tengah, Nuryanto menjelaskan, Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) dapat ditekan dengan cara rutin mengonsumsi makanan bergizi.
Apalagi, ada berbagai makanan yang dapat dicoba bagi ibu hamil agar gizi bayi dalam kandungan terpenuhi.
”Harus mengonsumsi makanan bergizi. Makanan bergizi harus ada nasi, lauk, sayuran dan buah-buahan,” jelasnya.
Ia mencontohkan beberapa makanan yang layak dikonsumsi bagi enam hingga delapan bulan. Di usia ini ada berbagai makanan yang layak dikonsumsi sebagai pendamping ASI untuk bayi usia enam bulan hingga delapan bulan.
”Makanan yang bisa dicoba harus mengandung hewani, lemak, sayuran dan buah-buahan,” sambungnya
Makanan tersebut dapat ditemukan di telur ayam, nasi putih tiga sendok makan, garam, santan, wortel, dan air 200 ml.
”Untuk protein hewani bisa didapatkan dari ikan 40 gram, hati ayam 35 gram, telur 50 gram, daging sapi 30 gram, dan ayam 40 gram,” terangnya.
Kemudian untuk makanan pendamping ASI untuk bayi usia 9-11 bulan bisa dicoba dengan beberapa makanan bergizi. Di antaranya nasi putih empat sendok makan, garam 0,1 gram, ikan, santan 30 gram, minyak 5 gram, dan buncis 20 gram.
Kemudian untuk protein hewani bisa didapatkan dari ikan berukuran 50 gram, daging sapi 40 gram, telur 60 gram, ayam 50 gram, dan hati ayam 45 gram.
Kemudian, bagi anak usia 2-5 tahun ada beberapa makanan yang dapat dikonsumsi. Di antaranya ada nasi putih sebanyak tujuh sendok makan, pepaya dua potongan kecil, tahu satu potong ukuran sedang, labu siam dan wortel setengah mangkuk kecil, paha ayam, dan garam.
”Prinsip makanan untuk anak usia 2-5 tahun yang penting cukup gizi, memperhatikan kebersihan, dan cukup cairan sebanyak lima sampai tujuh gelas belimbing,” sambungnya.
Nuryanto juga menyarankan ke remaja putri untuk selalu berolahraga dan makan bergizi. Selain itu juga minum suplemen tambah darah.
”Untuk calon pengantin sebaiknya mengikuti program edukasi juga terkait gizi. Bagi ibu hamil juga harus konsumsi makan bergizi. Jangan lupa bayi juga harus diberi imunisasi lengkap,” ujar dia.
Tak lupa ia juga menyarankan kepada ibu hamil agar menjalin komunikasi kepada nakes yang berada di puskesmas maupun di rumah sakit. Selain itu, suami dan keluarga perlu memberikan dukungan kepada istri.
”Kerjasama yang baik dari lintas program dan pemangku kebijakan di Kabupaten Kudus juga berperan penting menangani AKI dan AKB,” imbuhnya.
Editor: Supriyadi



