Segini Biaya Cuci Darah di Kudus Bila Tak Ditanggung BPJS

Murianews, Kudus – Fenomena anak sudah rutin cuci darah karena mengalami gagal ginjal juga terjadi di Kabupaten Kudus. Tercatat ada satu pasien gagal ginjal di Kudus yang baru berusia 17 tahun.

Penyakit gagal ginjal sendiri termasuk penyakit yang dikover BPJS Kesehatan. Itu termasuk jenis perawatannya yang dinyatakan secara medis, salah satunya cuci darah. Namun syaratnya, pasien tersebut terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan.

Lantas berapa biaya cuci darah sebagai perawatan pasien gagal ginjal di Kudus bila tak dikover BPJS Kesehatan?

Direktur RSUD dr Loekmono Hadi, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Abdul Hakam mengatakan, pasien gagal ginjal yang menjalani cuci darah dapat dikover BPJS.

’’Kalau tidak menggunakan BPJS biayanya sekitar Rp 800 ribu hingga Rp 1 juta,’’ katanya, Selasa (6/8/2024).

Pasien gagal gigal yang menjalani cuci darah di Rumah Sakit Mardi Rahayu juga dapat dikover BPJS Kesehatan. Namun, bila tidak dikover BPJS Kesehatan, biayanya sekitar Rp 1 juta.

Penangggungjawab Pelayanan Pelanggan RS Mardirahayu, Dewi Apriyanti mengatakan pihaknya tidak membedakan pasien BPJS Kesehatan dan mandiri.

’’Pasien cuci darah yang berstatus sebagai peserta BPJS Kesehatan bisa ditanggung 100 persen oleh BPJS Kesehatan tanpa membedakan kelasnya,’’ ujarnya.

Pasien gagal ginjal yang menjalani cuci darah di Rumah Sakit Islam (RSI) Sunan Kudus juga dapat dikover BPJS Kesehatan. Sementara, untuk pasien mandiri, biayanya Rp 1 juta.

’’Bisa dikover dengan BPJS kesehatan. Kalau tidak menggunakan BPJS biayanya berkisar Rp 1 juta sekali cuci darah,’’ kata Direktur RSI Sunan Kudus, dokter Ahmad Syaifuddin.

Diberitakan sebelumnya, belakangan ini viral di media sosial X anak-anak mengalami gagal ginjal kronis sehingga harus cuci darah di Rumah Sakit dr Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.

Ahmad Syaifuddin yang juga Ketua IDI Kabupaten Kudus mengatakan, penyebab anak-anak harus melakukan cuci darah karena ginjal sudah teracuni. Penyebab ginjal teracuni lantaran pola makan yang tidak sehat.

’’Semua makanan yang masuk ke dalam tubuh kan proses metabolismenya melalui ginjal. Ketika makanan tidak sehat jumlah yang dikonsumsi terlalu banyak, maka akan meracuni ginjal,’’ katanya Kamis (25/7/2024).

Editor: Zulkifli Fahmi