Pasalnya, selama libur, banyak waktu yang dihabiskan untuk melepas rindu dengan keluarga di kampung halaman. Bahkan, tidak sedikit orang yang mengisi liburan Lebaran dengan wisata bersama orang tercinta.
Namun, ada juga sebagian orang mengalami kondisi sebaliknya. Di mana, mereka malah merasakan cemas, khawatir, dan tidak bersemangat untuk kembali melakukan rutinitas sehari-hari, setelah libur Lebaran.
Apakah kamu juga mengalami kondisi seperti ini? Hati-hati, bisa jadi kamu ternyata mengalami holiday blues, lho!
Murianews, Kudus – Setelah menjalani libur panjang saat hari raya Idulfitri atau Lebaran, kebanyakan orang akan merasa semangat ketika sudah harus bekerja lagi seperti biasanya.
Pasalnya, selama libur, banyak waktu yang dihabiskan untuk melepas rindu dengan keluarga di kampung halaman. Bahkan, tidak sedikit orang yang mengisi liburan Lebaran dengan wisata bersama orang tercinta.
Namun, ada juga sebagian orang mengalami kondisi sebaliknya. Di mana, mereka malah merasakan cemas, khawatir, dan tidak bersemangat untuk kembali melakukan rutinitas sehari-hari, setelah libur Lebaran.
Apakah kamu juga mengalami kondisi seperti ini? Hati-hati, bisa jadi kamu ternyata mengalami holiday blues, lho!
Melansir dari Halodoc, Selasa (8/4/2025), berlibur adalah salah satu cara yang baik untuk menjaga kesehatan mental. Kegiatan ini membantu kamu menurunkan tingkat stres, gangguan cemas, hingga depresi.
Namun, waspada terhadap holiday blues atau post holiday syndrome yang bisa dialami oleh siapa saja setelah liburan panjang, seperti di momen Lebaran.
Umumnya, kebahagiaan pengidap post holiday syndrome tidak akan bertahan lama. Setelah menjalani liburan, banyak orang yang kembali merasakan sedih atau perasaan tidak senang.
Penyebab post holiday blues bisa terjadi akibat kelelahan baik secara fisik maupun psikis setelah melalui liburan yang panjang.
Tanda Holiday Blues...
Perhatikan beberapa tanda-tanda holiday blues berikut ini:
- Mengalami rasa cemas berlebihan mengenai kegiatan yang perlu dijalankan.
- Kehilangan motivasi untuk melakukan kegiatan sehari-hari.
- Perubahan suasana hati yang menjadi lebih buruk.
- Mengalami tanda-tanda stres yang lebih buruk.
- Mengalami gangguan tidur, seperti insomnia.
- Lebih mudah marah.
- Timbul rasa sedih yang berlebihan.
- Merasa kehilangan sesuatu.
- Merasa kosong atau sendirian setelah berkumpul dengan keluarga selama beberapa hari.
Tips Mengatasi Holiday Blues setelah Libur Lebaran
Agar tanda holiday blues tidak semakin memburuk, lakukan beberapa tips sederhana agar kesehatan mental berangsur membaik:
1. Istirahat yang Cukup
Jika merasakan kelelahan akibat liburan yang panjang, tidak ada salahnya untuk kembali beristirahat di rumah dengan kondisi yang normal. Hal ini membuat kembali terbiasa dengan suasana rumah dan lingkungan tempat tinggal sehari-hari.
Tanda Holiday Blues...
2. Pastikan komunikasi berjalan lancar
Tidak ada salahnya untuk tetap berkomunikasi dengan keluarga melalui sosial media atau gadget. Hal ini untuk mengurangi rasa kesepian yang kamu alami setelah berlibur bersama keluarga.
3. Lakukan olahraga dengan intensitas ringan
Olahraga ringan bisa membantu mengurangi rasa sedih atau kesepian karena dapat meningkatkan hormon endorfin. Lakukan olahraga dengan intensitas ringan, seperti berjalan santai atau bersepeda.
4. Konsumsi makanan sehat
Setelah libur Lebaran, sebaiknya kembali untuk mengonsumsi berbagai makanan sehat. Selain membantu suasana hati menjadi lebih baik, mengonsumsi makanan sehat setelah hari Lebaran juga menurunkan risiko berbagai penyakit.
5. Buatlah jadwal kegiatan setelah libur lebaran
Tidak ada salahnya membuat jadwal kegiatan atau pekerjaan setelah libur Lebaran. Hal ini membuat kamu lebih siap menghadapi pekerjaan dan rutinitas sehari-hari.