Murinews, Kudus – Air kelapa memang masih dipercaya memiliki kandungan mujarab untuk menyembuhkan segala macam penyakit. Tak ayal, banyak orang yang mengkonsumsi air dengan tujuan memperingan penyakit yang diderita.

Meski begitu, air kelapa ternyata tak dianjurkan bagi penderita ginjal. Hal ini karena kandungan air kelapa bisa memperparah kerusakan ginjal sehingga mempercepat penurunan gungsi ginjal itu sendiri.

Sejauh ini, ginjal diketahui berfungsi untuk menyaring dan membuang limbah serta racun dari darah, mengatur keseimbangan cairan, dan menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh.

Ketika fungsi ginjal terganggu, dapat terjadi komplikasi serius seperti anemia, gangguan elektrolit, dan penumpukan racun dalam tubuh.

Karena alasan itulah, penderita penyakit ginjal diminta menghindari konsumsi air kelapa. Lantas kenapa harus menghindarinya? Berikut alasannya

Kandungan Kalium Tinggi

Air kelapa mengandung kalium yang cukup tinggi. Pada penderita penyakit ginjal, kemampuan tubuh untuk mengeluarkan kalium dari darah berkurang.

Kadar kalium yang tinggi dalam darah (hiperkalemia) dapat menyebabkan komplikasi serius, termasuk masalah jantung yang mengancam jiwa.

Risiko Hiperkalemia

Konsumsi kalium yang berlebihan dapat menyebabkan hiperkalemia, yang dapat memicu aritmia jantung dan gangguan fungsi jantung lainnya. Ini menjadi sangat berbahaya bagi pasien dengan fungsi ginjal yang sudah terganggu.

Kondisi Gagal Ginjal

Bagi penderita gagal ginjal, terutama mereka yang menjalani cuci darah, konsumsi air kelapa sangat tidak dianjurkan. Setelah cuci darah, tubuh tidak dapat menangani kelebihan kalium dengan baik, sehingga mengonsumsi air kelapa bisa memperburuk kondisi kesehatan mereka.

Variasi Penyakit Ginjal

Meskipun ada beberapa kondisi ginjal tertentu di mana air kelapa mungkin aman untuk dikonsumsi, umumnya, bagi mereka dengan penyakit ginjal kronis atau gagal ginjal, disarankan untuk membatasi asupan makanan dan minuman yang tinggi kalium.