Kamis, 22 Mei 2025

Murianews, Kudus – Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah (Jateng), akan sweeping ke rumah-rumah warga untuk menggalakkan vaksinasi polio bagi anak usia 0 hingga 8 tahun kurang sehari.

Hal tersebut dilakukan menyusul masih kurangnya partisipasi masyarakat untuk mengikuti kegiatan pencegahan penyakit polio itu.

DKK sendiri saat ini mencatat capaian vaksinasi polio di Kudus baru sekitar 67 persen dari target sasaran sebanyak 93.781 anak di Kudus.

”Kehadiran di puskesmas saat ini memang belum maksimal, sehingga akan kami edukasi ulang atau malah kami agendakan sweeping jemput bola ke rumah,” ucap Kepala DKK Kudus dr Andini Aridewi, Jumat (19/1/2024).

Dalam pelaksanaannya, Pemkab Kudus melakukan kegiatan vaksinasi polio sebanyak dua tahap. Yakni pada 15 hingga 21 Januari 2024 dan 19 sampai 25 Februari 2024.

”Sasarannya adalah anak sekolah juga, meskipun vaksin polio itu hingga 14 tahun, kami ambil ke yang paling rentan saja, yakni di usia delapan tahun ke bawah, jumlah sasarannya adalah sebanyak 93.781 anak,” tambahnya.

Untuk jenis vaksin yang digunakan adalah vaksin tetes manis sehingga anak bisa menerima vaksinasi dengan mudah.

”Kecuali anak yang dia mengidap HIV, itu harus dengan penyuntikan,” ungkapnya.

Adapun gejala yang sering dijumpai dari penyakit ini adalah demam tinggi hingga muntah-muntah.

Selain itu gejala awam yang paling mudah dilihat dan spesifik adalah adanya fenomena lumpuh layu pada anak.

”Kerap dijumpai adanya lemah otot kaki. Bukan karena kebentur atau terkena benda tumpul lainnya, tapi tiba-tiba lemah otot kakinya,” pungkasnya.

Editor: Cholis Anwar

Komentar

Sehat Terkini

Terpopuler