Kamis, 20 November 2025

Murianews, Kudus – Mempunyai anak yang mengalami cadel tentu tak diharapkan oleh orang tua manapun. Selain membuat anak kurang percaya diri, lawan yang diajak bicara juga kesulitan untuk mencerna.

Cadel sendiri merupakan kondisi di mana anak tak bisa mengucapkan huruf konsonan seperti R, D, L, N, S, T, atau Z. Dalam pelafalan konsonan tersebut suaranya samar dengan konsonan yang serupa.

Melansir dari laman Alodok ternyata cadel ini tak selamanya karena faktor genetik dan bawaan saat lahir. Di luar dugaan ada penyebab anak menjadi cadel.

Penyebab pertama, adalah kebiasaan mengisap dot. Saat menghisap dot ternyata bisa membuat lidahnya terbiasa untuk terdorong ke depan. Dalam kondisi ini, lidah berada di antara giginya.

Kebiasaan inilah yang membuatnya tidak bisa mengucapkan huruf S dan Z dengan jelas. Hal ini bisa diatasi dengan jarak waktu penggunaan dot tidak terlalu sering.

Selain itu, penggunaan dot juga diharapkan menggunakan dot yang lebih lunak dengan tekstur lembut. Dengan begitu, anak bisa terhindar dari cadel.

Penyebab kedua yakni Tongue-tie. Berdasarkan keterangan medis, kondisi yang kerap disebut ankyloglossia. Ini terjadi ketika jaringan ikat yang menempel di bawah lidah hingga bagian bawah rongga mulut ukurannya terlalu pendek.

Kondisi ini membuat pergerakan lidah anak menjadi terbatas, sehingga mengganggunya saat berbicara, makan, dan menelan. Biasanya, gangguan ini sudah bisa terdeteksi saat bayi baru lahir terlihat kesulitan untuk menyusu.

Penyebab cadel selanjutnya yakni, lidah berukuran besar atau terlalu menjorok ke luar gigi

Lidah yang berukuran besar atau macroglossia bisa menyebabkan anak mengalami cadel. Kondisi ini dikenal dengan sebutan cadel antargigi (interdental) dan kerap terjadi pada penderita sindrom down.

Komentar

Sehat Terkini

Terpopuler