
Murianews, kudus – Untuk mengetahui seseorang memiliki alergi tertentu, para dokter biasanya akan melakukan serangkaian pemeriksaan. Ini dilakukan untuk mendapatkan diagnosis yang lebih akurat.
Pemeriksaan pertama yakni melihat riwayat penyakit yang pernah dialami. Termasuk juga melihat Riwayat alergi pada keluarga terdekat.
Kemudian, dokter akan melakukan pemeriksaan untuk mendapatkan tanda-tanda alergi. Ada beberapa pemeriksaan penunjang yang direkomendasikan dokter.
Sebagaimana dikutip dari Halodoc, Berikut beberapa rangkaian pemeriksaan yang direkomendasikan dokter untuk mengetahui alergi pada seseorang:
1. Tes tempel (patch test).
Tes ini dilakukan dengan meletakkan satu jenis alergen pada sebuah plester yang ditempelkan pada permukaan kulit selama dua hari. Kemudian, reaksi kulit yang timbul akan diamati.
2. Tes tusuk kulit (skin prick test).
Tes ini dilakukan untuk mengetahui alergi pada makanan, obat-obatan, udara, atau racun serangga. Permukaan kulit akan ditetesi cairan alergen, kemudian ditusuk secara perlahan dengan jarum halus dan diamati reaksi yang timbul.
3. Pemeriksaan darah.
Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengukur kadar IgE dalam darah.
4. Tes eliminasi makanan.
Tes ini dilakukan dengan cara menghindari jenis makanan yang diduga menjadi pemicu alergi, lalu akan diamati perbedaan reaksi dan gejala yang dialami.